Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Pekanbaru dan Sekitarnya | ||
---|---|---|---|
Julukan | Asykar Bertuah (id: Pasukan Beruntung) | ||
Stadion | Stadion Kaharuddin Nasution (Stadion Rumbai), Rumbai Pekanbaru, Indonesia (Kapasitas: 20.000) | ||
Ketua Umum | H. Herman Abdullah M.M | ||
Sekretaris | Fardiansyah | ||
Manajer | Destrayani Bibra | ||
Pelatih | Abdul Rahman Gurning | ||
Asisten Pelatih | Afrizal | ||
Dokter Tim | dr Miftah | ||
Liga | Liga Super Indonesia | ||
2009-10 | Liga Indonesia, Peringkat 7 | ||
| |||
Musim ini |
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Sekilas Perjalanan
PSPS memasuki divisi utama untuk pertama kalinya setelah dalam penantian 43 tahun. Tahun 2008 merupakan kali kedua PSPS berkiprah di Divisi Utama setelah sempat terdegradasi. PSPS promosi ke Divisi Utama untuk pertama kalinya dengan predikat juara divisi satu dengan mengalahkan PS Indocement Cirebon 2-1 di Final yang diselenggarakan di Stadion Sanggraha Lebak Bulus Jakarta.Para pemain yang memperkuat PSPS saat itu antara lain Miskardi, Mourmada Marco, Simon Tin Atangana, Essama Amougu Raymond, Aidil Desfi, Darwin, Dodi Cahyadi, Agus Rianto, Toyo Hariono, dan lainnya.
Setelah masuk ke Divisi Utama, PSPS sempat diperkuat oleh nama-nama tenar yang telah lama malang melintang di Liga Indonesia, seperti Sudirman, Adnan Mahing, Ritham Madubun, Rahmad M. Rivai, (alm) Chairul Minan, Rusdianto, Rino Yuska, Nova Zaenal, Gustavo Hernan Ortiz, I Komang Mariawan, Ebwelle Bertin, Felipe E. Cortez, Joe Nagbe, Moses Nyewan, M. Affan Lubis, Mbeng Jean, Joseph Lewono, Alejandro Castro dan beberapa nama lainnya.
PSPS pernah mengalami masa jayanya sewaktu berhasil merekrut pemain-pemain Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Eko Purjianto, Aples Gideon Tecuari, Hendro Kartiko, Sugiyantoro, Edu Juanda, dan Amir yusuf Pohan. Ini berakhir pada musim 2004, saat PSPS mulai melakukan perombakan setelah gagal mewujudkan target juara dalam 2 musim. Ditambah lagi dengan insiden skorsing yang menimpa 3 orang pilar PSPS akibat sikap tidak profesional terhadap wasit.
[sunting] Performa Tim
Selama dibawah kendali pelatih Syafrianto Rusli, PSPS memperlihatkan kemajuan yang cukup mengesankan, sebelumnya keadaan PSPS di Liga Divisi Satu terlihat timbul-tenggelam karena ketidakseriusan pemain dan manajemen tim. Semenjak ditangani oleh Syafrianto Rusli, frekuensi kemenangan baik di kandang maupun tandang mengalami perkembangan yang signifikan. Itu juga berlaku pada 'saudara mudanya', Persih Indragiri Hilir. Kedua 'kakak-beradik' ini berpacu untuk mendapatkan tempat di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim yang akan datang.Mulai musim kompetisi 2008, PSPS naik ke Liga Divisi Utama. Kursi pelatih dipercayakan kepada Mundari Karya. Namun, karena belum jelasnya kesepakatan dengan manajemen, Mundari Karya menangani tim PSPS[rujukan?], dan ditunjuklah mantan pelatih kepala Persitara Jakarta Utara Abdurrahman Gurning sebagai pengganti Mundari Karya.
Semenjak putaran ke II musim kompetisi Liga Indonesia 2007, Management TIM PSPS telah diganti. sebagai Manager Drs. Destrayani Bibra, Ass. Manager Ir. Dityo Pramono dan sekretaris Tim Drs. Fardiyansyah Akt. Dengan Managemen baru Tim PSPS berhasil menggeliat dalam percaturan Liga Divisi Utama. Pada musim kompetisi Liga Indonesia 2008, PSPS Pekanbaru mempercayakan Tim dilatih oleh A.R. Gurning, yang biasa di panggil "Bang Haji". Dan di awal musim kompetisi PSPS telah menunjukan kemajuan yang sangat baik, dengan menduduki posisi teratas sementara dengan 6 kemenangan dan 2 kali seri serta tidak terkalahkan. Hasilnya PSPS Pekanbaru langsung promosi ke Liga Super Indonesia 2009-10 setelah meduduki peringkat 3 divisi utama.
[sunting] Daftar Pemain
[sunting] Divisi Utama Liga Indonesia 2008
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
[sunting] Liga Super Indonesia 2010
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
[sunting] Pemain Terkenal
[sunting] Pemain Nasional
- Miskardi
- Ritham Madubun
- Agus Rianto
- Sudirman
- Saktiawan Sinaga
- Rahmad M. Rivai
- Chairul Minan
- Rino Yuska
- Nova Zaenal
- I Komang Mariawan
- Rusdianto
- M. Affan Lubis
- Kurniawan Dwi Yulianto
- Bima Sakti
- Eko Purjianto
- Aples G. Tecuari
- Hendro Kartiko
- Sugiyantoro
- Edu Juanda
- Amir Yusuf Pohan
- Uston Nawawi
- Slamet Riyadi (Pe-Sepakbola
- Erol FX Iba
[sunting] Pemain Asing
- Mbeng Jean Mamboo
- Joseph Lewono
- Felipe E. Cortez
- Joe Nagbe
- Gustavo Hernan Ortiz
- Moses Nyewan
- Marco Mourmada
- Simon Tin Atangana
- Raymond Amougu Essama
- Ebwelle Bertin
[sunting] Supporter
Sejarah Asykar Theking (suporter PSPS pekanbaru)Supporter – Berawal dari keinginan para pengurus dan manajemen untuk membuat suporter yang akan mendukung PSPS dalam setiap pertandingannya, apalagi setelah lolos masuk ke Divisi Utama, Mafrion membentuk dan menyerahkan kepada Painur untuk membina suporter yang bernama “ASKAR BERTUAH” sesuai dengan nama tim PSPS. Kemudian Edi Iskandar pemilik SSB Portes yang pada saat itu muridnya 180 orangmendapat tawaran dari Jeffri Nazir, guna mengerahkan anak didiknya untuk menjadi suporter, hal ini langung ditanggapi oleh Edi Iskandar dengan serius. Pada saat mendukung PSPS untuk pertama kalinya, Edi menyuruh anak didiknya memakai kostum merah dan biru. Dan untuk menciptakan suasana agar lebih ramai Edi iskandar membuat bendera dengan uang pribadinya dan dijahit oleh almarhumah ibunya.Hari itu PSPS menang 3-1 melawan Persijatim. Setelah sukses mengerahkan anak didiknya sebagai supporter PSPS maka Jeffri Nazir dan Irwansyah Tanjung berinisiatif untuk membelikan gendang sebagai alat pendukung. Sejak saat itu, para anak didiknya ini terkenal dengan BOCAH THEKING yang selalu berdampingan dengan Suporter ASKAR BERTUAH. Dan dari sinilah awal per-supporter-an di Riau dimulai. Seiringan perkembangan waktu, namanya diganti menjadi Asykar Theking Maka pada tanggal 21 Desember 2001 dideklarasikanlah supporter ini di Hotel Mutiara
0 komentar:
Posting Komentar